Visitor

 

Sosial Media

Home Catatan Kaki Digitalisasi Offset Printing
08
Aug
2022
Digitalisasi Offset Printing

Oleh : Kikie Nurcholik – VP1 Komunitas Printing Indonesia (KOPI)                       

Dalam catatan kali ini saya mengulas kembali tentang teknologi yang digadang gadang memiliki nilai usaha yang sangat efektif dan ditengarai sanggup "menyaingi tugas" dari industri printing di lini offset… benarkah dan siapakah dia…? Ya, Digital Printing….., dalam konsepnya digital printing merupakan teknik printing yang secara lebih modern dapat mengakomodir pekerjaan dengan singkat dan cepat, dimana disana terletak perpaduan inovasi dari teknik offset printing.

Dan dari ini semua, merujuk pada kemajuan teknologi, mengharuskan semua pelaku industri harus merubah menjadi ke sistem digitalisasi .. dalam hal ini termasuk industri percetakan.

Dalam beberapa pemaparan, baik workshop ataupun seminar/webinar yang saya ikuti, sebelum adanya istilah digital printing offset, dulu pelaku industri percetakan hanya mengenal "teknik offset printing" saja.

Berbicara keunggulan, Digital printing memiliki kelebihan dibanding dengan offset printing, yaitu praktis, cepat dan dari sisi kualitas  hampir dianggap  sempurna.

Selain itu digital printing memiliki nilai tambah yang ...

hampir tidak dimiliki offset printing, dimana bisa memenuhi kebutuhan mencetak tanpa minimal order…. yang artinya bisa mencetak dengan jumlah berapapun banyaknya... Bahkan untuk jumlah yang sangat sedikit, ia mampu melakukannya, dimana bila kita menggunakan digital printing, bisa cetak hanya  satu lembar saja… bahkan foto jepretan  fotografer amatiran sekalipun  dapat dilakukan pencetakannya dengan hasil relatif sangat cepat….

Digital printing mampu memenuhi permintaan cetak seperti spanduk, poster, brosur hingga flyer dan juga bisa mencetak berbagai  permintaan bahkan untuk diatas bahan bukan kertas…!! Kain, kaos, tak luput teknologi ini sanggup  untuk mencetak diatas kaca….

Bukan tidak mungkin, indikasi bahwa digital printing  dapat dihubungkan dengan industri cetak dengan volume besar, selain juga dapat juga berkaitan dengan industri promosi baik indoor dan juga outdoor… harus diakui bahwa "saudara tua" nya tak mampu melakukan ini dengan cepat dan tak punya keluhan…..

Belum lagi  digital printing sanggup melakukan Penekanan biaya produksi yang relatif lebih murah,  tak hanya mencetak dengan konsep CMYK, bahkan mereka sanggup membuat variatif warna lebih luas. Tidak hanya kepekaan terhadap register, hasil cetak yang dihasilkan pun relatif  lebih tajam dan jernih

Hasil cetak memiliki tingkat presisi yang mendekati desain… tinggal kita atur seberapa sanggup dot Matrix mengakomodir setiap titik untuk setiap warna yang akan dihasilkan ….

Semuanya hampir sempurna dan relatif lebih cepat, walau kesemuanya sangat  tergantung pada berapa banyak yang dicetak, dan seberapa besar gambar juga berapa banyak penggunaan warnanya….

Namun demikian pada beberapa pengamatan dan komparasi serta observasi di pasar yang saya lakukan,  “kelemahan” dari digital printing ini tetap saja ada…. Misalnya secara Warna.. tak jarang ditemukan ketidak konsistenan, terlebih bila pekerjaan  untuk mencetak secara long run. Selain itu tak dapat dipungkiri hargapun cenderung jauh lebih mahal bila mencetak dalam skala besar…

Dalam catatan saya, saat ini teknologi yang berbasis digital Printing tersedia dalam beberapa kategori, yang terkenal adalah Digital Press, dimana umumnya lebih banyak acuan cetaknya berbasis kertas, Karena itulah produk yang dihasilkan oleh digital print kategori pertama ini rata-rata menggunakan kertas sebagai medianya, antara lain berupa brosur, buku, catalog, poster, kartu nama dan cetak lembaran kertas terdiri dari berbagai ukuran dari yang paling kecil sebatas kartu nama hingga yang besar (ukuran kertas A1 sd A5)

Kemudian ada yang tak kalah dikenal adalah Digital Printing Indoor/ Outdoor, saya lebih sering menyebutnya sebagai “bidadari yang eksotis” karena selalu sanggup mengakomodir pekerjaan yang dibebankan padanya, dan tentu tak dapat dikerjakan oleh printing offset konvensional.

Teknik cetak yang satu ini digunakan untuk mencetak pada media yang lebih besar seperti spanduk, backdrop, standing banner dan lain sebagainya dengan menggunakan bahan dari yang bukan kertas yakni plastik, seperti nylon, atau vinyl.

Dan yang sedang terlihat begitu seksi saat ini adalah Screen Digital, Cetak sablon merupakan salah satu yang paling mungkin bisa dikerjakan oleh mesin digital printing. Mencetak di permukaan yang tidak datar seperti mug atau pulpen atau di media yang lembut seperti bahan kaos bukan lagi sebuah permasalahan. Bahkan siapapun bisa bebas membuat desain sendiri dengan format file digital. Beluml agi kita berbicara tentang informasi sekelas 3D Printing… semakin jauh Digital Printing berlari menembus batas kelemahan offset printing.

Luar biasa Teknologi ini pesat dan cepat seperti taktis yang ditawarkannya, ditengah gemuruh industri Printing offset konvensional, namun saya meyakini sebuah peribahasa yang menyebutkan bahwa "Harapan selalu punya tempat".... dimana itu sangat benar-benar terlihat dan dapat diterapkan pada industri offset konvensional saat ini….  yang sambil tertatih-tatih harus tetap berdiri tegar agar sanggup menyaingi keunggulan digital printing        (KN-June 2022)

Selengkapnya terdapat pada majalah cetak & digital INDONESIA PRINT MEDIA INDONESIA edisi 107 Juli-Agustus 2022

Info :

E-Mail : This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

Mobile +62 811808282

 

 

Bila merasa tahu, itu pertanda tidak tahu, Setiap usaha yang dijalankan dengan tidak tahu tinggal menunggu layu.

Mari cari tahu dengan langganan Print Media yang bisa ; 1 eks, 5 atau 10 eks setiap dua bulan dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.

Silahkan Download Formulir Langganan !!!