Visitor

 

Sosial Media

Home Fokus Berita
PEMBUATAN PELAT FLEXOGRAPHY BERBAHAN ELASTOMER DAN PHOTOPOLIMER BERSALUT LAM (LASER ABLATION MASK)

Sahabat Grafika,  mungkin  belum  semua  mengenal Acuan  Cetak  atau  Plate untuk  Teknik  cetak  Flexography.  Menurut  Wikipedia, saat ini  ada  tiga  metode  pembuatan  acuan  cetak,  yaitu  Generasi  Pertama,   menggunakan Bahan  Baku  Polimer peka cahaya. Film negatif ditempatkan di atas pelat, yang terkena sinar ultra-violet. Polimer menjadi  keras  jika  mendapatkan cahaya  yang cahaya melewati film,  sebaliknya,   Polimer yang tidak  kena cahaya  akan lumer,  dan hilang  oleh  pelarut. Sikat pada  mesin  berfungsi  menggosok pelat untuk memudahkan proses "pencucian".
Jika  generasi  awal berbasis   film,  pada  generasi kedua  berbasis  digital,   menggunakan laser yang dipandu komputer untuk mengetsa gambar ke pelat cetak. Proses pengukiran laser langsung semacam itu disebut pembuatan pelat digital kepada  bahan  baku  Photopolimer. Perusahaan seperti AV Flexologic, Glunz & Jensen, Xeikon, Esko, Kodak, Polymount, Screen dan SPGPrints dari Belanda adalah pemimpin pasar dalam pembuatan peralatan jenis ini.
Dari sisi  bahan  baku,  kita  mengenal  nama Photo Polimer,  berangkat  dari  nama,  ada kata ‘Photo’   artimnya  didalam  bahan  baku tersebut  ada  photo inisiator  yang berubah  pada  saat mendapatkan cahaya  (lihat  gambar  1)
 

Gambar  1.   Perubahan  kimia  pelat  photo polimer  saat mendapatkan  cahaya
(sumber  :  Wikipedia.com)    

Sedangkan  elastomer  adalah

 
Seri Teknologi kemasan mengenal jenis dan teknologi kemasan (1) Oleh Sugeng Budi Rahardjo, ST.MM
Written by Administrator   

Pengantar.

Kita  mengenal  banyak  produk  untuk kemasan,  mulai  dari  produk  makanan,  minuman,  produk  barang jadi  seperti produk elektronika hingga   produk  yang  membutuhkan  penanganan  ekstra, seperti   serum  untuk vaksin.

Pada  tulisan  berseri ini  kami akan  dijelaskan  apa saja  jenisnya,   bahan baku,  prosesnya, standarisasi  dan regulasi  dan seterusnya.  Karena  ulasan  yang cukup  panjang, akan di bahas  berseri pada  tiga tulisan.   Selamat  membaca.

Istilah Kemasan

Pengantar  Pengetahuan  Kemasan  (Packaging)

Istilah kemasan  yang  di kutip  dari  kamus  Brittanica,  “  Kemasana  adalah  teknologi dan seni untuk  menyiapkan sebuah  komoditas untuk di :  kirim,  simpan, bahkan  hingga  proses  penjualan  yang mampu memberikan  kepuasan  pembeli”.

Kemasan  sendiri  berdasarkan  ilmu  Ppemasaran  adalah  salah satu media  agar  sebuah  menjadi  menarik,  memberi  hasrat bagi  pembeli,  untuk  memiliki.   Sebuah  produk  yang bagus  dan  bermutu, tidak  ada artinya  jika  kemasannya  tidak menarik.  Sehingga  desainer  berfikir  panjang  bagaimana, dengan media  apa, supaya  produknya  memberi kesan menarik.

 
Digital Printing untuk pencetakan kemasan karton

Mengenal  Digital Printing untuk cetak  kemasan karton

Segmentasi  industri  kemasan karton.

Industri  kemasan  saat  ini   kebanyakan  berupa :  Folding Carton,   Flexible  Packaging,  Labels,  dan Corrugated.    Produk tersebut  beredar  dari  semua  barang  jadi   yang di produksi oleh   industri manufaktur,   atau  industri jasa  untuk   mengedarkan  produk jadi  mereka  kepada  pelanggan.  Kemasan  penting, karena  berfungsi menjaga  mutu produk itu  sendiri, dan  disisi  lain untuk  meningkatkan nilai  jual  produk jadi   barang  tersebut.

Folding  Carton.

Kebanyakan  produk  berupa   folding  carton di produksi  dengan mesin offset  analog,  tetapi  pelan  dan  pasti,  mesin  ink jet digital printing  mulai  melakukan  disrupsi  terhadap   pencetakan  analog yang  menggunakan   mesin cetak offset.   Mesin  digital  printing  untuk kemasan  saat ini kebanyakan  berukuran B2,  dicetak  dengan

 
Seri Digital Printing untuk Paperboard Packaging (1): Persyaratan bahan baku kertas karton dan tinta untuk UV Ink Jet Paperboard Packaging.

Pengantar

Seperti yang kita ketahui,  Digital  printing sangat luas sekali aplikasinya,  mulai  dari  billboard  sampai kepada  kebutuhan  sehari-hari barang cetakan,  begitu pula substratnya bervariasi, mulai dari lembaran  seperti kertas, plastik, hingga benda padat seperti gelas, keramik dan seterusnya.  Tulisan ini berfokus pada digital printing ditujukan pada  percetakan kemasan, khususnya  kemasan kertas dan karton, dan pada produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods)  tulisan  ini  dibuat  berseri karena  pembahasan  yang luas. Untuk seri yang pertama ini di bahas  tentang persyaratan  dan  spesifikasi  bahan baku kertas karton  dan tinta  untuk Ink Jet Printing,  di  sesi berikutnya  pemilihan  print head Ink Jet Printing,  Merk atau brand  Ink Jet Printing  yang beredar,  dan  terakhir  adalah  best practice  dari pengusaha  kemasan  yang  terlibat di bisnis ini.  Selamat membaca.

 
Seri Larger Format Printer Mengenal Teknologi Ink Jet Industrial Printer by Sugeng Budi Rahardjo, ST.MM.

Apa sih  Large  Format  Printer  itu?
Large  format  printer   adalah  bagian  dari   Digital  Printing,   mengapa  demikian?  karena  menurut  buku  karya  Helmut Kipphan,  Handbook  of  Print media  (2001)  Teknik  percetakan  ada yang menggunakan  tekanan  cetak  dan  tanpa  tekanan  cetak  atau  di istilahkan  dengan  NIP  Printing (Non Impact  Printing).


Digital  printing  sendiri adalah  teknik  cetak yang di dasarkan  oleh  teknologi  digital   yang berbasis  binary  (0 atau 1)  yang menjadi  dasar  komputasi  bagi banyak  sistem komputer  di dunia.  Digital  printing  merupakan  satu jawaban  terhadap apliasi  sistem digital,   yang tersebar mulai  dari  mesin  printer  sederhana   hingga  printer  besar   yang berbasis  pada  sistem laser  dan   sistem ink jet (tinta  di semprotkan).
Bagaimana  sih  diagram  tree  dari  Sistem  cetak  tanpa  tekanan (atau  NIP, Non Impact Printing),  silakan diamati dari Gambar  1  dibawah ini,      berdasarkan  referensi  yang kami  ambil  dari   buku Helmut Kipphan (2001) yang  berjudul   Print  Media   Handbook,   menyatakan   sistem  NIP  beragam,  mulai  dari Electrophotography, Ionography, Magnetography, Ink Jet, Thermography, Photography,  X – Graphy,  strukturnya  di bawah ini :
Gambar  1.  Struktur  turunan  dari  Teknologi Cetak Tanpa Tekanan  (NIP, Non Impact Printing Less)  Sumber :  Helmut Kiphann,  Print Media  Handbook,  Springer,  2001.

 
Baju Kertas & Co : Siap Layani Cetak Digital di Atas Berbagai Jenis Kain

Prospek pasar pencetakan tekstil digital pada 2021-2030 menurut Alliedmarketresearch, diperkirakan akan mencapai $7,9 miliar dengan CAGR 14,8% dari 2021 hingga 2030, Cetak tekstil digital adalah metode berbasis inkjet yang memungkinkan produsen untuk mencetak desain berbeda pada jenis kain apa pun.

Tinta yang digunakan dalam digital printing dibuat berdasarkan  jenis seratnya, seperti katun, sutra, atau polyester. Dalam pencetakan digital, kain dimasukkan ke dalam perangkat pencetakan menggunakan roller. Prosesnya melibatkan penambahan tinta ke permukaan dalam bentuk tetesan kecil. Setelah itu kain difinishing dengan menggunakan salah satu atau steam atau heat treatment untuk meningkatkan efisiensi.

 
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next > End >>

Page 1 of 12

Bila merasa tahu, itu pertanda tidak tahu, Setiap usaha yang dijalankan dengan tidak tahu tinggal menunggu layu.

Mari cari tahu dengan langganan Print Media yang bisa ; 1 eks, 5 atau 10 eks setiap dua bulan dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.

Silahkan Download Formulir Langganan !!!