11 Jan 2023 |
|
Mengenal Digital Printing untuk cetak kemasan karton Segmentasi industri kemasan karton. Industri kemasan saat ini kebanyakan berupa : Folding Carton, Flexible Packaging, Labels, dan Corrugated. Produk tersebut beredar dari semua barang jadi yang di produksi oleh industri manufaktur, atau industri jasa untuk mengedarkan produk jadi mereka kepada pelanggan. Kemasan penting, karena berfungsi menjaga mutu produk itu sendiri, dan disisi lain untuk meningkatkan nilai jual produk jadi barang tersebut. Folding Carton. Kebanyakan produk berupa folding carton di produksi dengan mesin offset analog, tetapi pelan dan pasti, mesin ink jet digital printing mulai melakukan disrupsi terhadap pencetakan analog yang menggunakan mesin cetak offset. Mesin digital printing untuk kemasan saat ini kebanyakan berukuran B2, dicetak dengan lembaran (sheets) dengan imposisi cetak satu muka. Beberapa mesin Ink Jet digital sudah mulai mencetak digital kemasan karton dengan sistem web, seperti : HP Indigo seri 3000, Screen tre press Jet SX. dan Oce’s InfiniStreams. HP Indigo 30000 Digital press sudah meningkatkan produktifitas hampir 30%, begitu juga Oce mulai mengembangkan roll to sheet ukuran B1 dan Scodix Ultra Pro juga melayani untuk digital printing kemasan karton. Gambar 1. contoh produk kemasan karton (hasil kombinasi pencetakan dengan analog dan digital ink jet) Alasan pemilihan digital printing bagi kemasan karton Beberapa percetakan kemasan mulai berangsur angsur pindah ke Ink Jet digital printing, dengan alasan : a. Short run, Teknik Ink Jet Digital printing tidak memerlukan pelat cetak, proof, kuras bak tinta, dan lain-lain, cukup memastikan catridge penuh, head bersih, dan tinta dan kertas, dan workflow siap produksi. Teknik berbiaya murah misal order minimal 5000 lembar dibanding cetak secara analog. b. Variable data, Digital printing setiap saat bisa mengubah data seperti printer pada umumnya, mencetak sesuai data yang dikirim. Ini bisa memberi personalisasi dan memberi inspirasi untuk pengguna yang menekankan pengguna pribadi. c. Demographic printing, Digital printing bisa di lakukan siapa saja, asalkan diberikan pengetahuan cukup dalam workflow dan teknis menjalankan mesin printer, lain halnya pada produksi analog, kemampuan teknis yang profesional menjadi satu kewajiban. d. Smart Packaging : Sistem ini memungkinkan gambar gambar dapat berkomunikasi dengan konsumen, dengan mencetak gambar tertentu. Smart Packaging disini seperti ‘active packaging’ atau ‘inteligent packaging’ terutama pada produk seperti : makanan, minuman, dan banyak produk lain, image ini membantu agar konsumen dapat memonitor : shelf life (kadaluarsa), monitoring kesegaran, FIFO (first in-First out, cek keamanan, dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Smart packaging dapat berupa : NFC (near field communication) QR (Quick esponse codes, UPC (universal product code) dan RFID (radio frequency identification). Dengan ketersediaan image ini pelanggan dapat perduli terhadap kesehatan, peringatan dan kehati hatian dalam menggunakan produk yang terkait dengan tubuh dan kesehatan manusia seperti : kulit, kesehatan pencernaan, dan lain lain. Teknologi digital printing untuk kemasan. Seperti kita ketahui pada bahasan edisi majalah ini sebelumnya, teknik digital ada beberapa cara, seperti : electro-graphy, yaitu penggunaan pigmen dengan ion elektrik, yang membuat image dan teknik yang saat ini populer di pakai di industri kemasan yaitu ‘ Ink Jet’ dengan teknik semprotan yang kontinyu atau DOD, drop on demand dimana jumlah butir pigmen yang disemprotkan yang menyesuaikan dengan perintah elektronik. Berdasarkan riset dari PIRA, kemajuan signifikan dari teknologi Ink Jet sebagai berikut : Teknologi Ink Jet : ● Print Head: sebelumnya dengan resolusi 1200 dpi dengan cetak grey scale, kecepatan 300 meter per menit, diharapkan teknologi yang baru bisa mencapai 3.600 dpi dengan kecepatan 300 meter permenit. ● Solvent : teknologi sebelumnya berbasis water-based dan UV Curing, seperti Opaque white, metalic effect, Flouresencent, varnish dan security ink, saat ini sudah menggunakan high pigmented, water based sudah umum di pakai , yang aman untuk industri makanan. ● Software converting : sebelumnya didominasi oleh ‘Bespoke system’ khususnya mesin cetak analog yang berpasangan dengan Ink Jet untuk meningkatkan fungsinya. Teknologi saat ini adalah berupa aplikasi lebih maju berupa ‘Specialist Integrator’ melanjutkan sistem ‘bespoke’ untuk converting. ● Paper makers : sebelumnya berupa kertas karton premium yang bisa di cetak pada sistem analog, Saat ini, dengan substrat kertas lebih maju dan lebih premium, baik analog maupun digital ink jet dapat di pertukarkan. ● Proses Varnish dan aplikasi lain : Sebelumnya bersifat stand alone dengan teknik analog, kedepan dengan integrated coating, proses varnish bisa di aplikasikan pada digital ink jet printing. ● Integrasi proses : Sebelumnya Ink Jet atau analog pada produk buku, mailing, label merupakan bagian dari proses manufaktur, tetapi kedepan merupakan sistem terintgrasi dengan banyak produk komersil, proses converting, terhubung dengan workflow memungkinkan proses order dan release menjadi lebih cepat. ● Biaya produksi : Untuk pencetakan short run, digital printing masih unggul, tetapi penggunaan cetakan yang membutuh solid ink coverage area membuat kompetitif harga dari digital ink jet berkurang. Saat ini dan dimasa depan, ekonomis pada medium dan high runs, yang terintegrasi dengan siste manufaktur memungkinkan sistem digital printing sangat efisien dan ekonomis. Pengembangan Teknologi Print Head Ink Jet Pada pengembangan teknologi print head Ink Jet digital printing, saat ini kebanyakan menggunakan teknik
|