06 Jul 2022 |
|
Saat ini, tantangan ketidakpastian global mengakibatkan semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo akhir Maret 2022 lalu di Hotel Grand Hyatt, Bali, memberikan pengarahan kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Presiden menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri. Kepala Negara menegaskan kementerian/lembaga untuk berhenti impor barang-barang dari luar. Presiden menyebut, sebagian besar barang-barang tersebut telah diproduksi oleh industri dalam negeri. “Ini kita ngerti enggak hal-hal seperti ini. Jangan-jangan kita ... semua enggak kerja detail, sehingga enggak ngerti bahwa yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor. Jangan ini diteruskan, stop. Sehingga melompat nanti kalau kita semuanya beli produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita,” ucapnya. Presiden pun menargetkan hingga Mei 2022, anggaran sebesar Rp400 triliun dapat digunakan untuk pembelian barang dari dalam negeri. Selain itu, Presiden meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam platform yang tersedia. “Saya minta dan saya enggak mau ditawar-tawar lagi urusan yang Rp400 triliun di Mei. Segera juga dorong yang namanya UKM-UKM di daerah itu untuk masuk segera ke e-Katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya,” tandas Presiden. Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Gubernur Bali Wayan Koster. Binding Spiral Salah Satu Kebutuhan Jasa Cetak Dalam rangka mendukung pertumbuhan produk dalam negeri, khususnya akan ketersediaan kebutuhan jasa cetak tanah air, GOLDEN WIRE didirikan sebagai perusahaan yang khusus memproduksi dan menyediakan layanan beragam binding spiral, yang mudah diperoleh dan harga bersaing, sehingga kapan pun siap untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk import, sebagaimana harapan Bapak Presiden Joko Widodo. “Kami memproduksi binding spiral sehingga ketersediaan barang dapat terpenuhi tanpa ketergantungan dengan import yang selama ini terjadi,” ungkap Direktur GOLDEN WIRE, Bapak Freddy. Penggunaan binding spiral sebenarnya tidak terbatas pada kalender, tetapi juga pada beragam produk cetak seperti : agenda, annual report, tugas belajar, note book dan lain-lain. Ketersediaan produk KITARO dan Golden Wire dapat memenuhi kebutuhan industri cetak dalam negeri akan berbagai jenis binding spiral dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Perusahaan ini tidak hanya dapat memenuhi permintaan dari wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa, tetapi juga dapat memenuhi pesanan dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah Indonesia Timur lainnya. KITARO tersedia dalam 2 warna , yakni putih dan hitam, juga tersedia dalam beragam ukuran dan harga, yakni : No/Kode Size / Inch Jumlah / Loops 4 ¼ 84.000 5 5/16 60.000 6 3/8 43.000 7 7/16 32.000 8 ½ 26.000 9 9/16 19.300 Binding spiral KITARO dan Golden Wire dapat digunakan pada Mesin Closing Spiral Otomatis dengan hasil maksimal. Berbagai ukuran binding spiral diproduksi Golden Wire, mulai dari ukuran : 1/4" ( 6,4mm ); 5/16" (7,9mm ); 3/8" ( 9,5mm ); 7/16" ( 11,1mm ); 1/2" ( 12,7mm ); 9/16" ( 14,3mm ); 5/8" ( 15,9mm ); 3/4" (19mm ); 7/8" ( 22,2 ); 1" ( 25,4mm ) serta tersedia dalam beragam warna, seperti : putih, hitam, silver dan gold, dengan harga yang kompetitif. Sepenuhnya terdapat pada majalah cetak & digital INDONESIA PRINT MEDIA edisi 106 Mei-Juni 2022 Info : +62 811 808 282 (WA) |