04 Dec 2012 |
|
Oleh : H Soebardianto PENDAHULUAN Dengan kondisi perekonomian yang masih belum stabil, gelombang reformasi yang belum menampakkan hasil signifikan, perkembangan teknologi terutama IT yang sangat pesat, tampak adanya gejala yang kurang sehat yaitu persaingan bisnis (termasuk di dalamnya persaingan bisnis grafika/percetakan). Perusahaan grafika yang hidupnya mengandalkan order (job-order) dari luar (semacam usaha jasa), maka dapat dipastikan mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan order/pesanan dengan cara apapun, bahkan dengan cara-cara yang kurang terpuji (dipandang dari sudut religi hal itu dianggap melanggar), namun kadang-kadang dari sisi bisnis hal tersebut sudah menjadi suatu kelayakan atau kewajaran. Lain halnya dengan perusahaan grafika yang sudah mapan (memiliki penerbitan sendiri atau mempunyai pelanggan tetap atau tergabung dalam satu group usaha), maka perusahaan itu akan terus mengembangkan usahanya, menata manajemennya dan menyempurnakan teknis produksinya, sehingga tetap mampu bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Kali ini penulis mengangkat satu topik yang kadang-kadang dilupakan oleh para pengelola dan pemilik perusahaan, yaitu peningkatan efisiensi kerja. Peningkatan efisiensi kerja akan memberikan sumbangan dan solusi dalam memecahkan masalah besar perusahaan yaitu mempertahankan hidup dan eksistensi perusahaan dengan tetap mendapatkan order-order/pesanan yang menjadi sumber kelangsungan hidup perusahaan. Yang perlu diingat dan diperhatikan oleh para pengusaha percetakan adalah, menyerahkan hasil cetakan dalam : jumlah yang tepat sesuai pesanan, mutu yang baik sesuai standar mutu dan disepakati antara produsen/ percetakan dan pemesan, dan kalau mungkin dengan harga yang murah dan wajar. Untuk dapat mewujudkan ketiga tuntutan pelanggan diatas, maka perusahaan percetakan harus memperhatikan permasalahan utamanya, yaitu “peningkatan mutu cetakan”. Mutu cetakan dapat meningkat apabila perusahaan itu dapat mengoptimalkan aspek-aspek yang dimiliki perusahaan, yaitu: menejemen yang dapat menunjang efisiensi kerja, sistem produksi yang tepat, peralatan yang memadai dan terjaga, penguasaan teknologi oleh para operator, dll. Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa, kualitas cetakan yang baik dapat dicapai apabila dicetak dengan mesin/peralatan yang modern dan canggih, tetapi haruslah disadari secara seksama bahwa hasil cetakan yang baik tadi sebenarnya terletak pada manusianya (yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan proses produksi) dan bukan dari kecanggihan mesin cetaknya, karena mesin hanyalah sebagai alat produksi, bukan penentu untuk menghasilkan kualitas yang tinggi tersebut. Bahkan dari pengalaman dan pengamatan, dengan ketidakseimbangannya antara kecanggihan mesin cetak dan tenaga operator/manusia yang mengoperasikan mesin tersebut, akan menghasilkan cetakan yang tidak efektif, atau sebaliknya dengan tersedianya tenaga yang sangat ahli yang mengopersikan peralatan yang konvensional, maka hasil cetaknyapun tidak efektif pula. Oleh karena itu, keefektifan hasil cetakan hanya dapat dicapai apabila ada keselarasan dan keseimbangan antara kecanggihan mesin/peralatan cetak dengan kemampuan/keahlian operator dalam penguasaan pengoperasian mesin-mesin tersebut. Dari data tentang ketenagakerjaan bidang grafika menunjukkan bahwa rata-rata sumber daya manusia (SDM) grafika yang tersedia, dari fasilitas pendidikan grafika yang ada serta tingkat pendidikan SDM yang bekerja di percetakan, masih belum menunjukkan tanda-tanda akan dapat mendukung perkembangan percetakan di Indonesia, sehingga tidak jarang terlihat pada perusahaan percetakan yang besar-besar dan berproduksi untuk diekspor, posisi-posisi vital dijabat oleh tenaga asing (mungkin dari Jepang, Korea, China atau bahkan dari Eropa), yang tentunya fasilitas dan jaminan yang diterima oleh para tenaga asing juga sangat menggiurkan, sungguh terlihat sangat tragis.
KIAT-KIAT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA. Efisiensi kerja adalah salah satu cara solusi untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, karena dengan meningkatnya efektivitas perusahaan, akan dapat mendorong untuk mampu berkompetisi dengan perusahaan sejenis, bahkan akan dapat memenangkan persaingan, yang akhirnya perusahaan itu akan mampu berkembang dengan sehat. Beberapa kiat untuk solusi masalah efisiensi kerja itu meliputi ... Selengkapnya di Majalah Grafika Indonesia Print Media Edisi 49 November - Desember 2012 |