Jakarta, 31 Oktober 2013 – Indonesia masih memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk mengembangkan pasar Information and Communication Technology (ICT). Salah satu hal paling menonjol yang mendukung hal ini adalah besarnya jumlah penduduk Indonesia serta semakin meningkatnya penetrasi industri ICT di masyarakat, tidak hanya di  perkotaan tetapi juga hingga ke pelosok tanah air. Penetrasi ini juga ikut berperan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan industri grafika yang cukup pesat.  Hal ini antara lain dapat dilihat dari frekuensi penyelenggaraan berbagai event grafika di tanah air. Untuk kurun waktu dua bulan terakhir ini saja terdapat tiga event pameran grafika atau percetakan yang  dilaksanakan di Yogyakarta, Jakarta dan Balikpapan. Event pameran grafika dimaksud adalah AGE (All Graphic Expo) / Inaprint Yogyakarta, FGD (Forum Grafika Digital) di Jakarta, serta Sinar Printing Expo di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kebutuhan cetak digital sekarang sudah menjadi kebutuhan dasar untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan maupun pribadi. Kesanggupan mencetak dengan cara instant dan cepat menjadikan tidak hanya sekedar sebuah percetakan tetapi sebuah karya kreatif yang sesuai dengan tuntutan gaya hidup masa kini. Bagaimana mungkin, semua hal yang kita inginkan dapat dengan mudah diproduksi dengan beragam warna dengan beragam media sesuai dengan keinginan kita. Tidak mengenal batasan minimum, berapapun jumlahnya yang diproduksi. Demikian penjelasan Laurentius Linggodigdo, Marketing Manager  PT. Modern Data Solusi, pada tanggal 23 Oktober 2013 dihadapan sekitar 200 orang pengusaha meluncurkan line up produk RICOH terbaru yaitu RICOH PRO C5100S.