Visitor

 

Sosial Media

 

Home
11
Jul
2022
Mengenal dunia digital printing, teknologi, dan perkembangannya.

Teknologi  Digital  Printing.

Digital  Printing  adalah  bagian  dari  Teknologi  Non Impact Technologies,  yaitu  teknologi cetak  tanpa melibatkan  tekanan cetak  yang  selama ini kita kenal  pada  mesin  cetak offset, Rotogravure, Intaglio dan lain-lain.    Diambil  dari   buku  ‘Handbook of  Printmedia’,  Helmut Kipphan,   yang menjadi  acuan  panduan  bagi  insan percetakan  hingga saat ini,  Teknologi   Non Impact  terdiri  atas  7 (tujuh)  teknologi,  yaitu  :   Electrophotography,  Ionography, Magnetography, Ink Jet, Photgraphy, dan  ‘X’ Graphy.   Teknologi nya  berbeda satu dengan  yang lain, bagitu juga  bahan baku tinta nya berbeda beda,  ada yang berupa toner kering, cair, magnet,  tinta  cair,  encer panas,  pita tindas,  sensitif  coating,  dan lain lain,  Lihat  gambar   di bawah ini :

Gambar  1 ,  Sumber :  ‘Print Media Handbook’ by  Helmut Kipphan, Springer, 2004,  p.712.

 

Pada  kesempatan  ini,  hanya  Teknologi  Ink Jet   Liquid  Ink  dan Electrography  Powder  Toner  yang kami  bahas,  terkait aspek  popularitas  pengguna  kebanyakan di  Industri  percetakan  saat ini.

Basic  teknologi.

Dalam  Teknologi  Non  Impact  ini,  data – data  berupa  teks,  gambar,  layer  dan lain-lain  di proses  menjadi  data  Post Script,  kemudian  di olah  menjadi  Siap  Print  digital   dengan  tahapan :

1.         Pemrosesan  menjadi  RIP,  Rasteri Imaging  Process,  yaitu  merubah  titik raster  menjadi  pixel.  Karena  digital  hanya  mengenal Nol  atau satu  sesuai  konsep  binary  di  teknologi komputer,  file  tersebut terkompresi  menjadi  bitmap.

2.       Menggunakan  Print  Console,  digital tersebut  di olah menjadi  mekanis,  misal  jika  ink jet  adalah  berapa  kecepatan  semprotan  perdetik,    berbasis  pada  piezo electric,  dan   bukaan  nozzle.  Sedang  pada  sistem  Electrography,  adalah  berkah  laser  yang di pancarkan pada  drum,  yang nantinya  akan  dikenai  oleh  toner  tinta  yang bersifat  magnetis.

3.       Dalam  sistem ini  memungkinkan  konsep Variabel  Data  Print, mengapa?  karena  di setiap  drum  ada  unit  corrector, yaitu menghapus  image  di drum  pada  setiap revolusi   atau putaran.

Lebih  Jelas ,  Lihat  Gambar 2  dibawah ini :

Gambar 2,  Skematika konsep  dasar  cara kerja  Digital  Printing  (Sumber :  Helmut Kipphan,  Print Media Handbook,  Springer, 2004, p 688)

 

Plus minus penggunaan  Digital  Printing

Teknologi  digital  saat ini  menjadi  trend   diatas   teknik cetak  konvensional   yang menggunakan  ‘tekanan  cetak’  atau  ‘impression’.   Dimana  pada  cetak  dengan  tekanan,  seperti  offset,  gravure, intaglio,  pada  digital printing,  tinta  langsung ke permukaan  kertas,  dan  hal ini  memberikan  dampak  yaitu :  (1)  warna  cerah,  karena  tidak  ada  unsur  air  pembasah pada  lapisan  tinta  (2)  tidak adanya  ‘dot gain’  karena  ekses  tekanan  cetak.

 

Beberapa  keunggulan  cetak  digital  di bandingkan cetak  konvensional  seperti :

Cost  (Biaya)

Kemajuan  teknologi menyebabkan  skala  ekonomi  menjadi lebih luas,  artinya  semakin  banyak  jumlah  yang di produksi,  disamping  penggunaan  teknologi  yang massive,  biaya  produksi  cetak digital  semakin  murah dibandingkan   dengan cetak  konvensional.   Ketiadaan  acuan cetak  berupa  pelat cetak  secara  tidak langsung memotong harga  pokok produksi  (HPP).  Sebagai  contoh,  untuk cetak satu sisi  ukuran  A3,   oplah  1 -  10  lembar,  seharga   RP. 6. 500    dan  akan  lebih murah lagi  jika  jumlah cetakan   lebih  banyak.  Hal ini tidak  mungkin  di capai jika  mencetak  jumlah terbatas  dengan  mesin cetak konvensional.

 

Kemampuan  pencetakan  dengan image  bervariasi setiap  lembar  (VDP,  Variable Data Print)

Untuk  kebutuhan  tertentu,  pencetakan  konvensional  sangat tidak  mungkin   karena   harus  berganti acuan.  Digital printing ini sangat   mungkin untuk  pekerjaan   yang membutuhkan  perubahan  data  seperti  :  Nama  Penerima,  alamat, atau  jenis  kiriman.  Terutama  untuk  pekerjaan  Mailer,  Katalog atau   Newsletter  dan lain lain.  Diagram   VDP  seperti pada  gambar  6  dibawah ini.

Gambar  6,  Variable  Data Print  pada  teknologi  Digital  Printing, Source  : www.igcbook/chapter8.

Keuntungan  VDP  bagi tenaga  marketing  dan  penerbit  adalah  kemampuan menyajikan  data yang unik,  seperti  serial number  yang bervariasi  dari setiap produk.   Tetapi  jika  cetakan  tidak  bervariasi  dan  volume  cetaknya  banyak,  sudah tentu digital  printing  kalah dengan  cetak konvensional.

 

Kecepatan

Sudah tentu  mencetak   menggunakan  teknologi digital  lebih  cepat  dibandingkan konvensional,  karena  tidak perlu persiapan  pelat  cetak,  proof  cetak, penyetelan warna  dan  lain – lain.

Short  Run.

Bagi  percetakan konvensional,   mencetak  dengan oplah misal  10  lembar  sangat tidak mungkin,  biaya  cetak  10 lembar  akan  di kenai  ongkos  minimum,  misal  untuk  setel warna  minimal  butuh  50  sampai  100  lembar,  pada  kebanyakan  percetakan konvensional,  minimal  order 1000  lembar ,  sehingga  mencetak 10  lembar,  sama  dengan  tarif  mecetak 1000  lembar.

Kelemahan  Digital  Printing...

Selengkapnya di Majalah Grafika Indonesia Print Media Edisi 107 Juli - Agustus 2022