Visitor

 

Sosial Media

 

Home Fokus Berita POST PRESS SERIES : Proses Laminasi untuk Cover Buku atau Majalah
12
Nov
2023
POST PRESS SERIES : Proses Laminasi untuk Cover Buku atau Majalah

Pengantar :

Post  Press  atau  Proses  Finishing  pada dunia  percetakan   beragam  jenisnya,  contoh :  sebuah buku cetak akan berbeda  proses  finishingnya  dengan  majalah,  demikian proses finishing   buku  dengan  jilid lem  berbeda  proses finising  dengan  buku  Hardcover.

Pada edisi  kali ini kami ulas  pembahasan  khusus tentang proses  Laminasi  pada  cover buku, khususnya  Soft Cover, selamat  membaca.

Industri  buku  edisi cetak,  sejak medio tahun 2000 an  mengalami  transisi kemunduran,  karena  euforia  digitalisasi,   tetapi  di tahun 2023 ini  sudah mulai  menggeliat,  khususnya   bagi  akademisi,  mulai  dari  Sekolah dasar  hingga  Perguruan Tinggi  merasakan  buku edisi  cetak  lebih  nyaman  di gunakan   karena  kemudahan bisa memberi  catatan   notes,  atau  memberi tanda ‘stabilo’   beberapa  juga merasakan kenyamanan  dibaca  dibanding edisi  digital. Begitu juga  kalangan  lanjut usia,  karena  faktor  teknologi  ‘gaptek’   dan  juga  efek nostalgia,  beberapa  masih menggunakan  edisi  cetak.   Sehingga  walau  segment  dan   volumenya  tidak sebaik sebelum era 2000 an,  edisi   cetak  masih bisa  diharapkan tumbuh. 

Sebuah  produksi buku,  tidak terlepas  dari  proses  laminasi,  yaitu  pemberian  lapisan  plastik  di atas permukaan,  dengan  tujuan :  memperpanjang  usia  buku,   mencegah  kerusakan buku karena  air, bahan kimia, goresan,  cahaya  matahari, dan lain-lain.   Pada  edisi ini di khususkan membahas   Proses  Laminasi  untuk produk  cetakan,  walau kita ketahui  pelapisan  plastik  atau coating,  banyak  juga di implementasikan di  industri kemasan.

 

PROSES  LAMINASI  HASIL  CETAKAN

Apakah  proses laminasi?   Adalah  proses  pembubuhan  plastik  diatas  hasil  cetakan.   Saat  ini di dunia  dikenal  ada  tiga macam proses  pelapisan, yaitu :  Pelapisan  menggunakan  lem dingin   atau kita kenal  sebagai  WET LAMINATION,   proses   pelapisan  menggunakan  pemanasan  khusus   atau di kenal   DRY atau THERMAL Lamination,   Adapun  proses  pelapisan  lem  sebagai media  untuk melengketkan  substrat  dalam hal ini kertas,  dengan  plastik,  menggunakan  tiga  teknik,  yaitu  Waterbase  Adhesive,   Solvent base  Adhesive,  dan Hot melt  Adhesive.

WET  LAMINATING

Wet Laminating  merupakan  proses pelapisan  lem  untuk  merekatkan substrat kertas  dengan  plastik film   dengan berbahan lem dingin,   kemudian  di press  dengan  silinder  penekan,  dilanjutkan polimerisasi   yang kebanyakan di lewati ke ruangan  chamber  oven yang berisi  hembusan  angin panas.  

Berikut ini  kelengkapan   proses  wet laminating  sebagai berikut :

 

A. JENIS PLASTIK

Jenis  plastik  film   untuk  Wet Laminating   umumnya :

• Polyethylene Film (PE) ,   jenis ini  sangat cocok dipasangkan  dengan  lem berbasis  air, umum dipakai untuk  produk label dan  flexible  packaging

• Polypropelene Film (PP),  jenis  ini dikenal karena kekuatannya  dan  ketahanan terhadap  kelembaban (RH, relative humidity)  yang berdampak pada  permukaan  kertas  dari gelombang  karena  pemuaian kertas.

B. JENIS  LEM 

Lem untuk  Wet Laminating   berupa  :

• Solvent  Based  Adhesive  merupakan lem  yang memiliki   VOC  atau  Volatile Organic  Compound,  atau pelepasan uap kimia  karena kandungan  solvent didalamnya,  lem berbasis  Solvent ini di kenal  sangat kuat daya rekatnya  demikian  juga  dari  aspek kecepatan  untuk pengerasan.

• Water based  Adhesive  atau lem  berbasis air yang di pakai  sebagai media  pelengket atau adhesive  plastik ke kertas.  Lem jenis  ini  selain untuk  wet laminating  juga  bisa  untuk dry atau thermal laminating,  dengan sifat kandungan bahan menguap yang rendah atau VOC  dan  lebih bersifat  layak untuk lingkungan  atau environment friendly.

Beberapa  penyedia  Lem  Wet  Adhesive  di pasaran :

• 3 M,  merupakan merk  yang bereputasi di dunia, menyediakan banyak macam lem, termasuk juga  untuk jenis ini (wet lamination)

• Henkel,  menyediakan  banhak adhesive,  beberpa  dikelan dengan  merk turunan  seperti  : Loctite,  Technomelt.

• Avery Denison,   merupakan  merk  yang banyak  mensupply  untuk  kebutuhan  produk  grafika  dan  industri label.

• Bostik,   juga  merk terkenal yang menyediakan  lem untuk laminating  jenis wet

• SIKA,  merupakan  produk  global  yang menyediakan  banyak di bidang bangunan, tetapi juga  menyediakan  lem untuk  wet laminating.

• TESA,  merupakan  produk spesialis  untuk  adhesive,  baik berupa  pasta  ayau berupa  gulungan  adhesive  yang  memiliki range produk  yang beragam  untuk industri.

 

C. KARAKTERISTIK LEM

Karakteristik  yang di harapkan dari   Lem untuk Wet Lamination sebagai berikut:

• Bonding  Strength (ketahanan lengket)

Ketahanan  lem dari   delaminasi  atau pengkelupasan sangat penting,       Teknik  yang umum  di pakai  adalah  pengukuran Kekuatan  internal antara  plastik dengan  kertas.   Satuan  uji  adalah  Joule/m2  (atau J/m2),   Lihat  gambar 2  teknik pengujiannya.

• Stabilitas  Suhu. Temperatur  sebuah mesin laminating  sangat menentukan  kualitas  akhir  hasil  laminasi. 

• Kesesuaian  dengan  Bahan Kimia.

Pemilihan  jenis  lem  untuk thermal adhesive  perlu di sesuaikan dengan  jenis  substratnya, karena  sifat kimia  kertas  dengan  plastik ada yang  sifat adhesi kurang homogen  sehingga mudah delaminasi (mengelupas)

• VOC (Volatile Organic Compound atau Penguapan kandungan gas organik)

VOC  yang tinggi  kurang baik bagi kesehatan, karena  kandungan  gas  yang terpapar mudah menyebabkan  karsinogenik,  yaitu  resiko kanker.   Pilihlah   jenis  lem dengan kadar  VOC yang sangat rendah  atau sama sekali tidak ada resiko VOC.

 

D. DAYA  ADHESI (Kemampuan Lengket)

Daya  Adhesi  Laminasi tergantung  kepada  hal di bawah ini :

• Curing time  atau  Lamanya  proses pemanasan,   beberapa  jenis  lem  membutuhkan  waktu  yang lama  untuk  proses curing, beberapa yang lain  membutuhkan waktu yang singkat, karenanya  hal ini  harus  di pelajari  bagaimana  properties  atau sifat  dari adhesive  lem tersebut.

• Curing  system  atau  teknik  pemberian  uap panas,  umumnya  berupa  hot air  atau hembusan  angin panas  yang di tiupkan  kepada  dua  sisi permukaan  dari  laminasi  tersebut (Flame  treatment) lihat gambar  3  di bawah ini:

 

E. KEUNGGULAN  DAN KELEMAHAN  WET LAMINATING PLASTIC FILM

KEUNGGULAN

Selengkapnya terdapat pada Indonesia Print Media Edisi 115 November - Desember 2023

 

 

Bila merasa tahu, itu pertanda tidak tahu, Setiap usaha yang dijalankan dengan tidak tahu tinggal menunggu layu.

Mari cari tahu dengan langganan Print Media yang bisa ; 1 eks, 5 atau 10 eks setiap dua bulan dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.

Silahkan Download Formulir Langganan !!!